Welcome



zwani.com myspace graphic comments
Hery punya blog


Selamat datang wahai kawan,,, bersyukurlah bahwa anda telah memilih jalan yang benar...dengan memasuki blog ini.


Anda adalah pengunjung ke-
... Jangan lupa..... .komentarnya yah.......?
Free Hit Counter

Jumat, 21 Mei 2010

Amalan sebelum Tidur

Amalan Sebelum Tidur


Suatu hari Rasulullah saw masuk ke rumah Sayyidah Fathimah as. Ketika itu, Fathimah sudah berbaring untuk tidur. Rasulullah saw lalu berkata, “Wahai Fathimah, lâ tanâmi. Janganlah engkau tidur sebelum engkau lakukan empat hal; mengkhatam Al-Quran, memperoleh syafaat dari para nabi, membuat hati kaum mukminin dan mukminat senang dan rida kepadamu, serta melakukan haji dan umrah.”

Fathimah bertanya, “Bagaimana mungkin aku melakukan itu semua sebelum tidur?” Rasulullah saw menjawab, “Sebelum tidur, bacalah oleh kamu Qul huwallâhu ahad tiga kali. Itu sama nilainya dengan mengkhatam Al-Quran.” Yang dimaksud dengan Qul huwallâhu ahad adalah seluruh surat Al-Ikhlas, bukan ayat pertamanya saja. Dalam banyak hadis, sering kali suatu surat disebut dengan ayat pertamanya. Misalnya surat Al-Insyirah yang sering disebut dengan surat Alam nasyrah.

Rasulullah saw melanjutkan ucapannya, “Kemudian supaya engkau mendapat syafaat dariku dan para nabi sebelumku, bacalah shalawat: Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa ‘alâ âli Muhammad, kamâ shalayta ‘alâ Ibrâhim wa ‘alâ âli Ibrâhim. Allâhumma bârik ‘alâ Muhammad wa ‘alâ âli Muhammad, kamâ bârakta ‘alâ Ibrâhim wa ‘alâ âli Ibrâhim fil ‘âlamina innaka hamîdun majîd.

“Kemudian supaya kamu memperoleh rasa rida dari kaum mukminin dan mukminat, supaya kamu disenangi oleh mereka, dan supaya kamu juga rida kepada mereka, bacalah istighfar bagi dirimu, orang tuamu, dan seluruh kaum mukminin dan mukminat.”

Tidak disebutkan dalam hadis itu istighfar seperti apa yang harus dibaca. Yang jelas, dalam istighfar itu kita mohonkan ampunan bagi orang-orang lain selain diri kita sendiri.

Untuk apa kita memohon ampunan bagi orang lain? Agar kita tidur dengan membawa hati yang bersih, tidak membawa kebencian atau kejengkelan kepada sesama kaum muslimin. Kita mohonkan ampunan kepada Allah untuk semua orang yang pernah berbuat salah terhadap kita. Hal itu tentu saja tidak mudah. Sulit bagi kita untuk memaafkan orang yang pernah menyakiti hati kita. Bila kita tidur dengan menyimpan dendam, tanpa memaafkan orang lain, kita akan tidur dengan membawa penyakit hati.

Bahkan mungkin kita tak akan bisa tidur. Sekalipun kita tidur, tidur kita akan memberikan mimpi buruk bagi kita. Penyakit hati itu akan tumbuh dan berkembang ketika kita tidur. Dari penyakit hati itulah lahir penyakit-penyakit jiwa dan penyakit-penyakit fisik. Orang yang stress harus membiasakan diri memohonkan ampunan kepada Allah untuk orang-orang yang membuatnya stress sebelum ia beranjak tidur.

Dalam hadis itu tidak dicontohkan istighfar macam apa yang harus kita baca. Tapi ada satu istighfar yang telah dicontohkan oleh orang tua-orang tua kita di kampung. Biasanya setelah salat maghrib, mereka membaca: “Astaghfirullâhal azhîm lî wa lî wâlidayya wa lî ashâbil huqûqi wajibâti ‘alayya wal masyâikhina wal ikhwâninâ wa li jamî’il muslimîna wal muslimât wal mukminîna wal mukminât, al ahyâiminhum wal amwât. Ya Allah, aku mohonkan ampunan pada-Mu bagi diriku dan kedua orang tuaku, bagi semua keluarga yang menjadi kewajiban bagiku untuk mengurus mereka. Ampuni juga guru-guru kami, saudara-saudara kami, muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat.”

Bila kita amalkan istighfar itu sebelum tidur, paling tidak kita telah meminta ampun untuk orang tua kita. Istighfar kita, insya Allah, akan membuat orang tua kita di alam Barzah senang kepada kita. Istighfar itu pun akan menghibur mereka dalam perjalanan mereka di alam Barzah. Manfaat paling besar dari membaca istighfar adalah menentramkan tidur kita.

Nasihat terakhir dari Rasulullah saw kepada Fathimah adalah, “Sebelum tidur, hendaknya kamu lakukan haji dan umrah.” Bagaimana caranya? Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang membaca subhânallâh wal hamdulillâh wa lâ ilâha ilallâh huwallâhu akbar, ia dinilai sama dengan orang yang melakukan haji dan umrah.”

Menurut Rasulullah saw, barangsiapa yang membaca wirid itu lalu tertidur pulas, kemudian dia bangun kembali, Allah menghitung waktu tidurnya sebagai waktu berzikir sehingga orang itu dianggap sebagai orang yang berzikir terus menerus. Tidurnya bukanlah tidur ghaflah, tidur kelalaian, tapi tidur dalam keadaan berzikir. Sebetulnya, bila sebelum tidur kita membaca zikir, tubuh kita akan tertidur tapi ruh kita akan terus berzikir. Sekiranya orang itu terbangun di tengah tidurnya, niscaya dari mulut orang itu akan keluar zikir asma Allah.

Petikan dari ceramah KH. Jalaluddin Rakhmat pada Pengajian Ahad di Mesjid Al-Munawwarah, tanggal 12 September 1999. Ditranskripsi oleh Ilman Fauzi Rakhmat

Bacaan Shalat dan artinya

BACAAN SHOLAT DAN ARTINYA

1.Takbir

Allahu Akbar

Allah Maha Besar

2.Do’a iftitah

Allahu Akbar kabira, Walhamdulillahi kasyira, Wasubhanallahi bukratan wa asila.

Inni Wajjahtu wajhiya lillazi fataras sama-wati wal-ardha hanifan muslima, wama ana minal musyrikin. Inna shallati wanusuki wamahya-ya wamaama-ti lilla-hi rabbil ‘alamin. La syari-kalahu wabijalika umirtu wa ana minal muslimin.

Allah Maha Besar sebesar-besarnya. Segala puji bagi Allah sebanyak2nya, Maha suci Allah pada waktu pagi dan petang. Aku hadapkan jiwa dan ragaku kepada Tuhan pencipta langit dan bumi, dengan ikhlas dan berserah diri, dan aku bukanlah dari golongan orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadatku, hidup serta matiku, untuk menjalankan perintah Allah pemimpin alam semesta. Tidak ada suatupun yang menyekutuiNYA, demikianlah diperintahkan kepadaku, dan aku termasuk golongan orang yang patuh kepada perintah.

3 .Al Faatihah

Au’zubillahi minassyaitan nirrajim.

Bismillahir rahmaanir rahiim.

Alhamdu lillaahi rabbil-‘aalamin.

Arrahmaanir rahiim.

Maaliki yaumiddiin.

Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin.

Ihdinash shiraathal mus-taqiim.

Shiraathal ladziina an’amta alaihim,

ghairil maghdhuubi ‘alaihim,

waladhdhaaliin,

Amiin.

Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

Maha pengasih lagi maha penyayang.

Yang menguasai hari pembalasan.

Hanya kepadaMU kami menyembah dan hanya kepadaMU kami mohon pertolongan.

Tunjukanlah kami jalan yang lurus.

Yaitu jalan orang yang telah Engkau beri nikmat,

bukan jalan orang yang Engkau benci

dan bukan jalan mereka yang sesat.

4. Surat Pendek

Bismillahir rahmaanir rahiim.

Qul huwallahu ahad.

Allaahush shamad.

Lam yalid walam yuulad.

Walam yakullahuu kufuwan ahad.

Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.

Katakanlah, Dia Allah Yang Maha Esa.

Allah tempat bergantung segala sesuatu.

Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakan.

Dan tidak ada sesuatupun yang menyamaiNYA.

5 . Takbir

Allahu Akbar

Allah Maha Besar

6 . Ruku

Subha-na rabbiyal ‘azimi wa bi hamdihi (3x)

Maha Suci Tuhanku yang Maha Besar.

7 .I’tidal

Sami’Allahu-liman hamidah, rabbanaa lakal hamdu.

Mil usama wati wal ardha wamil uma syita min syai in ba’du.

Allah mendengarkan orang2 yang memujanya,

Ya Allah bagiMU segala puji dan puja.

8 . Takbir

Allahu Akbar

Allah Maha Besar

9 . Sujud

Subha-na rabbiyal a‘ala wa bi hamdihi (3x)

Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi.

10 Takbir

Allahu Akbar

Allah Maha Besar

11 Duduk antara dua sujud.

Allahummaghfirlii, Warhamnii, Wajburnii, Wahdinii, Warzuknii. Wa’afini Wafuani

Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, tunjukilah aku, berilah rizki kepadaku.

12 .Duduk Tahiyat

Attahiyyatu mubaarakaatus salawatut taiyibatul lillaah.

Assalamu ’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatul laahi wabarakaatuh. Assalamu ’alaina wa ’alaa ’ibadillaahis

shalihin.

Asyhadu allaa ilaaha ilallaah, wa asyhaduanna Muhammadarrasulullah.

Allaahumma salli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibrahim, wa ‘alaa aali Ibrahim.

Wa barik ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad, kama barokta ‘alaa Ibrahim wa ‘alaa aali Ibrahim.

Fil ‘Aalamiina Innaka hamidum majid.

Segala kehormatan yang memberikan keberkatan, dan do’a yang baik2, hanya untuk Allah.

Keselamatan jualah untuk semua Nabi, serta

rahmat kasih saying Allah, dan keberkatanNYA Keselamatan (kesejahteraan) pula untuk kami,

dan hamba Allah yang shaleh taat beribadah.

Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.

Rahmatilah Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau merahmati Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Dan berkatilah Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau memberkati Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Di alam semesta ini, sesungguhnya hanya

Engkau yang Maha terpuji dan Maha Mulia.

13. Salam

Assala-mu’alaikum warahmatullah wabarakatuu

Sejahteralah bagimu dan rahmat Allah